Perkuat Keterampilan Diplomasi, Prodi HI UMM Adakan Praktikum Press Conference

Jum'at, 21 Juni 2024 21:58 WIB

Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan praktikum Press Conference untuk mata kuliah Media Global dan Public Relations (MGPR). Kegiatan yang berlangsung di Working Space My Dormy Hostel UMM pada Kamis (20/6) ini bertujuan untuk mengasah keterampilan public speaking mahasiswa sebagai perwakilan dari instansi pemerintah dan/atau organisasi internasional.

Dalam praktikum yang diikuti oleh 166 mahasiswa ini, para mahasiswa memainkan peran sebagai presiden, pimpinan organisasi internasional, juru bicara dan wartawan dari berbagai media internasional. Para mahasiswa nantinya akan mendebatkan isu-isu seperti konflik Rusia-Ukraina, konflik Laut Tiongkok Selatan, sengketa ekspor nikel Indonesia, dan krisis imigran di Eropa.

M. Syahaddad Ridho, salah satu peserta praktikum, mengungkapkan bahwa ia merasa sangat antusias dalam mengikuti praktikum ini. “Acaranya seru. Saya pribadi sangat menikmati keributan saat berdebat karena memacu adrenalin,” ungkap Ridho.

Selain Ridho, mahasiswa lain juga turut mengungkapkan antusiasmenya dalam praktikum Press Conference ini. M. Abimanyu Satrio Pamungkas, mahasiswa semester 6, menyatakan bahwa praktikum ini sangat bermanfaat untuk menunjang keterampilan berpikir kritis sekaligus mempersiapkan diri jika nanti bekerja di bagian hubungan masyarakat.

“Di praktikum ini ‘kan kami simulasi menjadi perwakilan dari negara, organisasi internasional, dan media, jadi kami bisa memperoleh pandangan tentang bagaimana kita harus menyikapi berbagai pihak dalam konferensi pers,” urai Abimanyu.

Praktikum Press Conference yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional UMM ini merupakan sebuah langkah positif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungguhnya. Praktikum ini merupakan ujian akhir dari mata kuliah MGPR yang diampu oleh dua dosen HI UMM, yaitu Hamdan Nafiatur Rosyida dan Muhammad Subhan Setowara. 

Dengan mensimulasikan situasi nyata dan mendebatkan isu-isu internasional yang aktual, mahasiswa dapat mengasah keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan untuk menyampaikan argumen secara meyakinkan. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas lulusan serta mencetak calon-calon diplomat dan pejabat pemerintah yang handal di masa depan. (fal/han)

Shared: